MujahadahWahai muslimah, dirimu ibarat kuntum penyeri. Sang suria pagi. Kudupnya mekar meniti hari. Mewangi bak haruman syurgawi. Usah biarkan wajahmu dipalit luka, lantaran iman tatkala leka. Taqwamu menjadi benteng diri. Angkatlah martabatmu ke puncak tertinggi. Faqir Ilallah
Lifelong Learning1986 – Kini Pendidikan Mak Abah 1991 – 1992 1993 – 1998 SK Batu Rakit 1999 – 2001 SMKA Batu Rakit 2002 – 2003 SMT Wakaf Tembusu 2004 – 2005 Kolej Matrikulasi Pahang 2005 – 2009 Uni Tun Hussein Onn Malaysia Ad-DinFavourite Blog List
Talk & SpeakAl-HiwarPelawat Pelayar |
Asma ul-HusnaDemi MasaHari IniKalendarHabib AlbiNikmat AllahSahabatUkhwahSahabat Iqra'Islam InsideKnowledge SeekerFollowersFacebook BadgeLabels
|
Sahabatku, Jangan Bersedih | 3:40 PM |
Filed under:
Me Myself,
Muhasabah Diri
|
Alhamdulillah, petang 31 Ogos itu telah ana habiskan sebentar di Perpustakaan Desa Batu Rakit. Rasa puas di hati apabila dapat mencari bahan bacaan terkini bagi mengisi masa lapang. Mata ini tertancap pada buku, Change, Berubahlah karya Rhenald Kasali. Tetapi ada buku lain yang terlebih dahulu menduduki carta pilihan hati iaitu, Jangan Bersedih, Jadilah Wanita Yang Paling Bahagia. Buku La Tahzan telah ana miliki, namun rasa di hati meronta-ronta untuk membaca karya Dr. ‘Aidh bin Abdullah Al-Qarni ini.
Kebetulan, ana baru berbual di laman maya bersama seorang sahabat. Perbualan kami yang melangkau masuk alam kehidupannya benar-benar menyentuh hati ini untuk bersamanya, tawa dan tangis bersama seperti waktu belajar dahulu. Bait kata-kata nasihat di bawah ini ana tujukan khas buat sahabat nun jauh di sana. Sabar sahabatku sayang, semoga Allah memberimu kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh ujian dan dugaan.
Sesungguhnya kebahagiaan yang hakiki terletak pada kepuasan hati, kesenangan perasaan, ketenangan jiwa, kegembiraan rohani, kelapangan dada, budi pekerti yang baik, akhlak mulia yang diiringi dengan sifat menerima dan merasa cukup dengan anugerah yang diberikan.
Sebenarnya ubat anda terdapat dalam wahyu, baik yang terhasil dari al-Quran mahupun as-Sunnah. Kesenangan anda berada pada iman; penyejuk hati anda berada dalam solat; keselamatan kalbu anda berada dalam sikap redha; dan keteduhan perasaan anda berada dalam perasaan qana’ah anda. Sesungguhnya kecantikan wajah anda berada dalam senyuman; terpeliharanya kehormatan anda berada dalam hijab; dan ketenangan hati anda terletak pada zikir.
Waspadalah dari sikap tidak berterima kasih. Sebelum engkau melihat duri dalam bunga, perhatikan dahulu keindahannya. Sebelum engkau mengeluhkan teriknya sinar matahari, nikmatilah cahaya indahnya. Sebelum engkau menyesali gelapnya malam, ingatlah keteduhan dan ketenangannya. Jadi, kenapa harus ada pandangan-pandangan penyesalan terhadap segala sesuatu? Kenapa kenikmatan harus berubah dan menyimpang dari jalurnya?
Pandanglah kehidupan dengan pandangan cinta dan optimis, sebab kehidupan adalah hadiah dari Allah untuk seluruh manusia. Terimalah hadiah dari Allah yang Maha Esa dengan gembira dan senang hati. Sapalah pagi ini dengan kecerahan dan senyumannya yang indah. Sambutlah malam dengan keheningan dan ketenangannya. Jemputlah siang dengan dengan keindahan dan kehangatan sinarnya. Teguklah air yang segar sambil memuji dan bersyukur kepada Allah. Hiruplah udara dengan penuh kegembiraan dan kesenangan. Ciumlah semerbak harum bunga dan bertasbih. Dan renungkanlah alam raya sambil mengambil pelajaran yang berharga darinya.
Seandainya tangan kita boleh menggapai apa yang telah terjadi di masa lalu, boleh mengubah apa yang tidak kita sukai menjadi sesuatu yang kita senangi, maka kita harus kembali ke masa lalu dan kita mungkin akan berebut menjemputnya. Kemudian kita menghapus segala perkara yang kita sesali, dan melipatgandakan kebaikan kita yang masih kurang. Namun, sesungguhnya perkara itu menjadi mustahil maka yang terbaik bagi kita adalah memulai hari-hari dan malam-malam yang baru kerana di dalamnya kita dapat mengganti yang telah lampau.
Allah pasti akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan, menghilangkan bencana dan memudahkan kesulitan.
“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” Surah Al-Anbiya’: 88
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepadaNyalah kamu meminta pertolongan.” Surah An-Nahl: 53
Kebetulan, ana baru berbual di laman maya bersama seorang sahabat. Perbualan kami yang melangkau masuk alam kehidupannya benar-benar menyentuh hati ini untuk bersamanya, tawa dan tangis bersama seperti waktu belajar dahulu. Bait kata-kata nasihat di bawah ini ana tujukan khas buat sahabat nun jauh di sana. Sabar sahabatku sayang, semoga Allah memberimu kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh ujian dan dugaan.
Sesungguhnya kebahagiaan yang hakiki terletak pada kepuasan hati, kesenangan perasaan, ketenangan jiwa, kegembiraan rohani, kelapangan dada, budi pekerti yang baik, akhlak mulia yang diiringi dengan sifat menerima dan merasa cukup dengan anugerah yang diberikan.
Sebenarnya ubat anda terdapat dalam wahyu, baik yang terhasil dari al-Quran mahupun as-Sunnah. Kesenangan anda berada pada iman; penyejuk hati anda berada dalam solat; keselamatan kalbu anda berada dalam sikap redha; dan keteduhan perasaan anda berada dalam perasaan qana’ah anda. Sesungguhnya kecantikan wajah anda berada dalam senyuman; terpeliharanya kehormatan anda berada dalam hijab; dan ketenangan hati anda terletak pada zikir.
Waspadalah dari sikap tidak berterima kasih. Sebelum engkau melihat duri dalam bunga, perhatikan dahulu keindahannya. Sebelum engkau mengeluhkan teriknya sinar matahari, nikmatilah cahaya indahnya. Sebelum engkau menyesali gelapnya malam, ingatlah keteduhan dan ketenangannya. Jadi, kenapa harus ada pandangan-pandangan penyesalan terhadap segala sesuatu? Kenapa kenikmatan harus berubah dan menyimpang dari jalurnya?
Pandanglah kehidupan dengan pandangan cinta dan optimis, sebab kehidupan adalah hadiah dari Allah untuk seluruh manusia. Terimalah hadiah dari Allah yang Maha Esa dengan gembira dan senang hati. Sapalah pagi ini dengan kecerahan dan senyumannya yang indah. Sambutlah malam dengan keheningan dan ketenangannya. Jemputlah siang dengan dengan keindahan dan kehangatan sinarnya. Teguklah air yang segar sambil memuji dan bersyukur kepada Allah. Hiruplah udara dengan penuh kegembiraan dan kesenangan. Ciumlah semerbak harum bunga dan bertasbih. Dan renungkanlah alam raya sambil mengambil pelajaran yang berharga darinya.
Seandainya tangan kita boleh menggapai apa yang telah terjadi di masa lalu, boleh mengubah apa yang tidak kita sukai menjadi sesuatu yang kita senangi, maka kita harus kembali ke masa lalu dan kita mungkin akan berebut menjemputnya. Kemudian kita menghapus segala perkara yang kita sesali, dan melipatgandakan kebaikan kita yang masih kurang. Namun, sesungguhnya perkara itu menjadi mustahil maka yang terbaik bagi kita adalah memulai hari-hari dan malam-malam yang baru kerana di dalamnya kita dapat mengganti yang telah lampau.
Allah pasti akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan, menghilangkan bencana dan memudahkan kesulitan.
“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” Surah Al-Anbiya’: 88
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepadaNyalah kamu meminta pertolongan.” Surah An-Nahl: 53
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
© 2008 .: MUJAHADAH MUSLIMAH :.
Design by Templates4all
Converted to Blogger Template by BloggerTricks.com
3 Comments:
la tahzan innallahama'na..,dah baca buku karangan fatimah syarha yang bertajuk , cinta selepas allah dan rasul dan novel syabab?intipati dan jalan penceritaan yang membina
Novel syabab dah baca,tp x sempat habiskan..insyaAllah,skrg tgh mengumpul buku2 y dah lama aimed utk dimiliki..syukron..
salam ukhwah..
Alhamdulillah dapat juga tulis warkah utk ustazah...
buku la tahzan ni banyak memberi kesan kebaikan kepada insan bernama manusia...
ana pun baru saja nak membaca buku ni..
maklumlah sibuk skit..
semoga kita mendapat rahmat dari Allah sentiasa..
Post a Comment