Asma ul-Husna

Demi Masa

Hari Ini

Habib Albi

Habib Albi

Nikmat Allah

Nikmat Allah

Sahabat

Sahabat

Ukhwah

Ukhwah

Sahabat Iqra'

Sahabat Iqra'

Islam Inside

Islam Inside

Knowledge Seeker

Knowledge Seeker

Followers

Labels


Apabila Paderi Terpaksa Membuka Rahsia 8:47 PM

Tiada entry baru hari ini. Cuma ingin ana kongsikan satu emel yang diterima tadi daripada Yahoo! Groups Sahabat Iqra'. Subhanallah, terasa kerdil benar diri ini di sisi Allah. Maha Suci Allah yang Maha Bijaksana. Bacalah.

Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya. Selain belajar, dia juga seorang jurudakwah Islam. Ketika berada di Amerika, dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah S.W.T. memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan dalam sebuah perkampungan di Amerika dan melintas berhampiran sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Pada mulanya dia keberatan, namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika paderi masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Pada saat itu, si paderi agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang Muslim. Aku harap dia keluar dari sini." Pemuda Arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya paderi itu berkata, "Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi, "Bagaimana anda tahu bahawa saya seorang Muslim?" Paderi itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian dia beranjak hendak keluar. Namun, paderi ingin memanfaatkan kehadiran pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda Muslim
itupun menerima tentangan debat tersebut.

Paderi berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan!"

Sang paderi pun mulai bertanya,

"Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya."

"Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
"

"Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?"

"Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?
"

Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca "Bismillah..." dia berkata,

- Satu yang tiada duanya ialah Allah S.W.T.

- Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah S.W.T. berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra’: 12).

- Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

- Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.

- Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.

- Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah S.W.T. menciptakan makhluk.

- Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah S.W.T. berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).

- Lapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah S.W.T. berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haaqqah: 17).

- Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa iaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin taufan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.

- Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah S.W.T. berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An’am: 160).

- Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf.

- Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mukjizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al- Baqarah: 60).

- Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

- Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah S.W.T. berfirman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).

- Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus.

- Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam syurga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, "Tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf:9)

- Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai.
Allah S.W.T. berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keldai." (Luqman: 19).

- Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Salleh dan Kambing Nabi Ibrahim.

- Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah S.W.T. berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya’: 69).

- Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Salleh, yang diazab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua).

- Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya Wanita, sebagaimana firman Allah S.W.T. "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).

- Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.

Paderi dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun mula hendak pergi. Namun dia mengurungkan niatnya dan meminta kepada paderi agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh paderi.

Pemuda ini berkata, "Apakah kunci syurga itu?"

Mendengar pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan kekhuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab
pertanyaan tersebut, namun dia cuba mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!"

Paderi tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kalian marah."

Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."

Paderi pun berkata, "Jawapannya ialah: Asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Lantas paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa.


Ini merupakan sebuah artikel yang cukup bagus. Ia dapat menyedarkan kita agar membaca dan memahami isi kandungan Al-Qur’an bagi membolehkan kita menangkis tohmahan dan menjawab pertanyaan orang-orang kafir. Wallahualam.

2 Comments:

helang timur said...

salam alaik sis. nak mintak copy this artikel. sgt menarik. kebetulan sy amik comp religion. sgt menginsafkan juga. (^_^)

Shazwani Mazuki said...

salam alaik ya ukhti..
silakan..sebarkan agar kita dpt sama2 mendapat pengajaran & ilmu Allah yang tersirat..